Jumat, 07 Januari 2011

Memo 12-september-2008

Wahai bintang di langit
Adakah cahayamu untuk hatiku
Rindu ini terus mengigit
Nyaris membuat hati kian membeku
     
      Aku tercekik di dalam Cinta
     Cinta tak pasti karna berbeda
     Inginnya aku mengungkapkannya
     Lalu beroleh mahligai kasihnya

Beranjaklah malam yang sunyi
Katakan ini pada dirinya
Jangan buat aku terbelenggu rasa
Hanya karna ribuan hari melamunkannya

Kamis, 06 Januari 2011

Sekeping Cinta yang dibuang

Selayang pandang kutatapi hamparan sungai yang memisahkan kabupaten Sangatta Utara dan Sangatta selatan ini. Tenang, namun ternyata menghanyutkan pikiranku kedalam derasnya arus. Tenggelam kembali dalam keruhnya kisah yang pernah kualami. Cinta yang datang tanpa diundang. Ya Rabb.. Rasanya aku ingin terbang menyelam kedasar sungai ini dan membuang rasa yang sampai saat ini belum juga mau berkurang. Ingin kuakhiri semua penjelajahan tulus dari dasar hatiku tanpa menyakiti sedikitpun. Tapi, apa bisa?.
  Seharusnya perasaan ini mampu menguatkan jiwa jadi lebih baik. Layaknya empunya pengikat rasa yang slalu menguatkan dalam medan tempur kehidupan Fana. Kugenggam erat besi jembatan yang membentang cukup panjang dihadapanku. Bukankah Jembatan ini dulu juga dibangun dengan cinta, walau cinta itu telah semakin terkikis. Namun ia tetap kokoh berdiri. Kuraih sebutir batu kecil dan kulemparkan kedasar sungai. Plung..... Batu itu hilang tertelan air. Mampukah aku setegar Jembatan ini, sederas air sungai yang menelan habis batu yang tadi kulempar? Jika andainya jiwaku serapuh kayu, yang mampu lapuk dalam hitungan tahun. Mungkin saat ini aku telah memilih untuk mengakhiri perjalanan panjang yang sedang kutempuh, tapi. Itu bukan aku...
  Cinta tak harus selalu saling memiliki, cukup sudah rasa terpuruk dalam kerinduan dan bahasa semu ini kuakhiri. Sudah Tak perlu lagi aku terperosok dalam lamunan dan impian-impian kosong yang menghabiskan waktu istirahatku. Sudah cukup.... Di dasar sungai ini, kuikhlaskan semua yang tertanam dalam hati. Biarkan ku buang Cinta ini jauh.

Jumat, 31 Desember 2010

Tips Menghadapi UAN 2010

Menjalani season ujian akhir di sekolah merupakan kewajiban yang cukup berat bagi setiap siswa. Banyak hal yang harus dipersiapkan, baik persiapan-persiapan unsur yang berkepentingan (stakeholders) dari sekolah, yang tentu saja saat ini mengusahakan berbagai cara dan upaya, dari mulai konsolidasi dengan orang tua siswa, pemantapan dan penambahan pelajaran pada siswa,latihan ujian (try out), pengembangan motivasi belajar dan prestasi siswa, serta penguatan spiritual dengan mengadakan doa bersama, les privat serta bimbingan belajar, dan lain-lain. Tapi bukan berarti hanya sekolah saja yang harus bersibuk ria menghadapi semuanya dengan kemantapan. Siswa harus lebih kreatif dalam mempersiapkan segala hal yang terkait dengan persiapn menghadapi ujian. Karna sekolah sekedar alat, istilahnya. Siswalah yang sebenarnya akan bertarung dalam medan tempur ujian akhir. So, hal2 yang penting yang harus kita sediakan adalah, kemantapan hati.

1. Berdoalah pada Tuhan
K eyakinan kita untuk meraih kesuksesan dan hanya kitalah yang dapat mewujudkannya adalah sebuah keharusan. Tapi seseorang yang beranggapan bahwa keberhasilan kita semata-mata usaha dan kerja keras kita sendiri tanpa keikutsertaan Sang Pencipta, mengartikan kesombongan. Tidak ada usaha dan apapun yang dapat terwujud tanpa campur tangan dari-Nya. Untuk itu dengan segala kerendahan diri dan hati di hadapan-Nya, kita panjatkan doa agar diberi kelulusan, kesehatan dan kemudahan dalam menghadapi ujian nanti. Tuhan Mahatahu dan tentu akan mendengarkan dan mengabulkan doa hamba-hambanya.

2. Mohon doa restu dari orang tua
Yakinlah bahwa jika kita lulus maka orang tua kita akan senang dan bangga. Jadikanlah perjuangan menghadapi UAN 2010 sebagai ajang untuk mempersembahkan yang terbaik kepada kedua orang tua kita tercinta. Mohon doa restulah pada orang tua agar kita diberi kemudahan dan kelancaran. Kedua orang tua kita akan dengan senang mendoakan putra-putrinya yang sedang berjuang menghadapi UAN.

3. Motivasi Diri Anda
Motivasilah diri Anda sedini mungkin untuk belajar, karena dengan adanya motivasi dapat meningkatkan keinginan untuk selalu dan terus belajar. Salah satu dari cara meningkatkan motivasi adalah, keyakinan untuk jadi lebih baik. Karna barang siapa yang lebih baik, merupakan orang yang beruntung kehidupannya

4. Bersikaplah proaktif
Proaktif adalah suatu sikap yang beranggapan bahwa kita sendirilah yang menentukan keberhasilan dan kegagalan dalam hidup ini, termasuk dalam menghadapi UAN. Yakinlah bahwa kerja keras dan usaha keras yang kita lakukan akan membuahkan hasil. Dalam menyikapi standar kelulusan yang semakin meningkat, justru yang terbaik adalah kita sendiri membuat patokan standar nilai minimal. Misalnya, menargetkan 7,01atau 8,01 sehingga yang muncul adalah tantangan yang akan terus memacu semangat belajar kita.

Selasa, 28 Desember 2010

My Hope

My Hope

  Entah kenapa menulis kembali seperti dulu, merupakan kesulitan yang sangat bagiku. Pikiran dan imajinasiku menghilang menjauh pergi... run away.... padahal semuanya sangat mendukung dengan hobby itu.. suami.. my beloved selalu memberikan semangat lebih agar aku menulis kembali, bahkan kini pun aku tidak harus pusing untuk berlama-lama di warnet. Karena suamiku telah memenuhi permintaanku untuk memiliki alat ketik dan media internet dirumah. Tapi, entah kenapa semangat yang dulu pernah membara dan memenuhi sanubariku kini terasa kosong dan hampa, hingga akhirnya inilah yang aku tuliskan hari ini. Ungkapan hati yang sesungguhnya tentang keinginanku menulis semua ide yang tergelantung dalam pikiran dan kembali bergabung dengan Dunia dan komunitas menulis seperti dulu... Flp i miss you so much....
Dunia... kosongkah pikiranku?
Atau hilang sudahkah semua ideku!
Need something to do better
Not just took silent and laugh in front of the words
But more than it
Aku ingin menulis lagi..

DAN AKU TETAP MENANTI

DAN AKU TETAP MENANTI

Sengata kembali kelabu pagi ini
Rintikan hujan turun berpadu-padu
Dan aku kembali termanggu
di Atas sajadah yang tak benyanyi

Aku hanyut didalam sujud
Mendengar bisikan Angin
Melafadz pujian dzikir
Untuk Rabb Yang Maha Agung

Ada ketenangan yang ku dapatkan
Kepercayaan untuk sebuah penantian
Walaupun mama tak disini untuk ku
Namun Aku percaya dengan r ahmat-Mu

Kristal bening itu membasahi pipi
Sungguh terasa jauh kasihnya dihati
Riang itu hilang menghindar pergi
Namun sampai mana rintihan ini?

Tak pantas aku menyesali nasib
Karma mungkin, inilah terbaik
Tapi salahkah Aku meminta?
Kembalikan cinta yang hilang dari mamaku